Ia merupakan putra pertama Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم dan beliau dijuluki
dengan Abul Qosim, ia hidup hingga mampu berjalan
kemudian meninggal dunia dalam usia 2 tahun.
Tidak boleh orang berkunyah ‘Abul Qosim’ berdasarkan Hadits
Rasulullah shollahu’alaihiwasallam, “Hendaklah kalian bernama
dengan nama-namaku tetapi jangan berkunyah dengan kunyahku (Abul Qosim).”
(HR. Bukhori no. 3537 dll).
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Pendapat yang benar bernama dengan nama Nabi itu
diperbolehkan. Sedangkan berkunyah dengan kunyah Nabi itu terlarang. Berkunyah
dengan kunyah Nabi saat beliau masih hidup itu terlarang lagi. Terkumpulnya nama
dan kunyah Nabi pada diri seseorang juga terlarang.” (Zaadul Ma’ad,
2/317, Muassasah Ar-Risalah).
Beliau juga mengatakan, “Kunyah adalah salah satu bentuk penghormatan
terhadap orang yang diberi kunyah… diantara petunjuk Nabi adalah memberi kepada
orang yang sudah punya ataupun yang tidak punya anak. Tidak terdapat Hadits yang
melarang berkunyah dengan nama tertentu, kecuali berkunyah dengan nama Abul
Qasim.” (Zaadul Maad, 2/314).
Imam Ibnu Muflih berkata, “Diperbolehkan berkunyah meskipun belum memiliki
anak.” (Al-Adab Asy-Syar’iyyah karya Ibnu Muflih 3/152, Muassasah
Ar-Risalah).
Selasa, 17 Januari 2012
Al-Qosim bin Muhammad
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar